Buku ini adalah serial 4 wanita penghuni surga. Novel dari Sibel
Eraslan.
Buku ini dibalut oleh sampul berwarna putih bercampur hitam bebatuan,
realif, meski tak begitu terlihat. Di bagian atas terdapat burung ibis
yang melambangkan Sang Ratu, Asiyah.
Bagian bawah cover tergambar bunga mawar. Melambangkan Asiyah yang menciptakan
kebun mawar ditengah gurun pasir berapi.
Buku setebal lebih dari 5 senti ini menceritakan kehidupan Asiyah. Dan
juga teman-temannya, Ra, Ha, dan Ka. Hanya Aisyah yang perempuan. Dan hanya
Asiyah yang lulus dalam ujian "Pembunuhan Burung Bul-bul".
Cerita dikemas dengan bahasa yang sangat indah. Menggambarkan isi
karakter dengan mudah. Sehingga tak sulit untuk dicerna.
Kertas yang digunakan berwarna kuning, tipis. Rawan terhadap air. Dan
covernya yang tak seberapa tebal. Lebih baik jika buku ini diberi sampul.
Buku ini tak bisa dibaca sekali duduk. Saya membaca dua jam hanya
mendapat sekitar dua ratus lembar. Dan sisanya saya baca di sela-sela waktu.
Buku yang tak bisa dibaca sekali duduk ini membutuhkan ruang yang ekstra di
dalam tas, beratnya juga lumayan. Karena itulah pembaca harus menimbang-nimbang
terlebih dahulu apakah ingin membawa buku ini atau tidak. Jika kemungkinan
besar tidak dibaca lebih baik tidak perlu dibawa. Hanya akan menjadi beban.
Buku ini mengajarkan tentang nilai-nilai luhur yang harus dimilki setiap
orang. Kepemimpinan, keagamaan, dan pengetahuan tak akan bisa berdiri dengan
nilai keluhuran yaitu rendah hati, sabar, dan masih banyak lagi
Judul : Asiyah Sang Mawar Gurun
Fir'aun
Penulis :
Sibel Eraslan
Penerjemah : Ahmad Saefudin, Hyunisa Rahmanadia,
Erwin Putra
Penerbit : Keysa Media
Cetakan
ke : 1
Jumlah
Hal : vi + 444
ISBN :
978-979-1479-75-2
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete